Benjolan pada Payudara Seperti Ini yang Patut Diwaspadai
Senin, 23/12/2013 11:36 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta, Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mengincar perempuan. Deteksi dini penting dilakukan perempuan sebagai upaya untuk mencegah perkembangan kanker payudara yang ganas. Salah satu tanda kanker payudara adalah munculnya benjolan di payudara. Tidak semua benjolan berbahaya, lantas benjolan seperti apa yang perlu diwaspadai?
"Tidak semua benjolan adalah kanker. Benjolan kanker itu membesar 8-200 hari. Biasanya benjolan yang teraba memang yang ukurannya 1 cm ke atas, kalau kurang dari itu nggak bisa, makanya perlu USG," kata Ketua PP Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dr Drajat Ryanto Suarsi, Sp.B(K) Onk.
Hal itu disampaikan dia dalam press briefing yang digelar PP POI dan Novartis tentang Breast Cancer Expert Forum dengan tema Trnasforming Advanced Breast Cancer at The Molecular Level di Pullman Jakarta Central Park Hotel, dan ditulis pada Senin (23/12/2013).
Menurut dr Drajat, jaringan tumor itu kenyal. Sedangkan kanker keras seperti tulang. Kanker memiliki akar dan bisa berinfiltrasi. "Kalau yang kanker, benjolannya tidak bisa digoyang-goyang. Sedangkan benjolan tumor itu mobile," terangnya.
Pada saat kanker menginfiltrasi kulit, maka kulit sekitar payudara berubah merah. Puting pun tiba-tiba menjadi tertarik ke dalam alias terbenam. Kanker biasanya di fase awal tidak mengenal rasa sakit. Padahal kebanyakan orang enggan pergi ke dokter jika tidak merasa sakit.
"Letak benjolan bisa di mana saja. It can be everywhere. Kalau sudah terdeteksi saat kanker masih jauh dari puting, maka kita bisa mempertahankan payudara, tidak perlu ada pengangkatan besar. Sekarang sudah banyak yang aware dan pintar juga kok untuk memeriksakan payudaranya, jadi lebih mudah terdeteksi jika ada sel kankernya," papar dr Drajat.
Jika benjolan di payudara adalah tumor, apakah tetap harus diangkat? "Sebaiknya diangkat. Kalau kista bisa hilang tanpa adanya operasi. Jadi kalau yang bukan kanker itu malah sakit, tapi yang kanker malah tidak sakit di benjolannya," ucap dr Drajat
.
0 comments:
Post a Comment