Semakin berkembangnya zaman, maka semakin maju pula tingkat
pengetahuan manusia yang muncul di berbagai daerah terutama dalam ilmu
kesehatan dan kemedisan. Tim kesehatan yang sudah menyelesaikan jenjang
studynya di universitas kesehatan baik yang mengambil jurursan keperawatan,
bidan atau kedokteran semuanya akan memiliki peran dan kode etik masing-masing.
Pelayanan di
bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak
dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Azwar
(1996) kualitas pelayanan kesehatan adalah yang menunjukkan tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap
pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula kualitas pelayanan
kesehatan. Dalam menyelenggarakan upaya menjaga
kualitas pelayanan kesehatan dirumah sakit tidak terlepas dari profesi
keperawatan yang berperan penting. Berdasarkan standar tentang evaluasi dan
pengendalian kualitas dijelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya
asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan terus menerus melibatkan diri
dalam program pengendalian kualitas di rumah sakit.
Perawat
adalah salah satu unsur vital dalam rumah sakit, perawat, dokter, dan pasien
merupakan satu kesatuan yang paling membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.
Tanpa perawat tugas dokter akan semakin berat dalam menangani pasien. Tanpa
perawat, kesejahteraan pasien juga terabaikan karena perawat adalah penjalin
kontak pertama dan terlama dengan pasien mengingat pelayanan keperawatan
berlangsung terus menerus selama 24 jam sehari.
Departemen
kesehatan mendefinisikan perawat adalah seseorang yang memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dimana pelayanan tersebut berbentuk pelayanan
biologis, psikologis sosial, spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga
dan masyarakat.
Pelayanan
keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya pengertian pasien akan kemampuan melaksanakan
kegiatan secara mandiri. Kegiatan itu dilakukan dalam usaha mencapai
peningkatan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan yang
memungkinkan setiap individu mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif
(Aditama, 2002).
Peran Perawat
sangat penting dalam proses memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit,
karena apa masyarakat miskin atau desa mereka akan mengambil keputusan sehat
dengan pergi ke rumah sakit, mereka akan beranggapan bahwa fasilitas di rumah
sakit tersebut lebih nyaman, alat serta obat-obatnya juga terpenuhi, pelayanan
kesehatannya juga sangat bermutu dan handal serta proses keperawatannya yang
banyak diminati oleh masyarakat tersebut.
Dalam ilmu
antropologi kesehatan bahwasannya perawat harus dapat mengerti perasaan pasien
terutama yang terikat dengan masyarakat pedesaaan. Mereka memiliki
faktor-faktor tertentu pada saat masuk ke rumah sakit, diantaranya faktor
ekonomi yang tidak memadai, pasien demikian akan berpikir bahwa pengobatan dan
di rawat dirumah sakit itu sangat bermutu dan nyaman tetapi dalam segi ekonomi
masyarakat miskin/pedesaan akan menjadi kendalan dan masalah selanjutnya
setelah sakit.
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin mempunyai arti penting, karena
beberapa alasan pokok yakni:
1.
Kesehatan
masyarakat menjamin terpenuhinya keadilan sosial khususnya bagi masyarakat miskin,
sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin mutlak mengingat kematian
bayi dan kematian balita 3 (tiga) kali dan 5 (lima) kali lebih tinggi dibanding
keluarga tidak miskin. Di sisi lain penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
baik bagi masyarakat miskin, dapat mencegah 8 (delapan) juta kematian tiap
tahunnya.
2.
Untuk
kepentingan politis nasional yakni menjaga keutuhan integrasi bangsa dengan
meningkatkan upaya pembangunan (termasuk kesehatan) di daerah miskin dan
kepentingan politis internasional untuk menggalang kebersamaan dalam memenuhi
komitmen global guna menurunkan angka kemiskinan melalui upaya perbaikan
pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
3.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kesehatan penduduk yang baik, pertumbuhan ekonomi
akan baik pula dengan demikian upaya mengatasi kemiskinan akan lebih mudah
dengan prospek ke depan yang jauh lebih berhasil.
Dalam
pelayanan kesehatan bagi keperawatan kepada masyarakat miskin sangat berkaitan
erat dengan kebudayaannya. Dalam proses asuhan keperawatan pasien akan
seakan-akan melakukan tindakan yang sesuai dengan kebudayaannya. Biasanya
perawat mesti memberikan nilai dan meluruskan dari kebudayaan yang menyeleweng
dari kaidah keehatan.